Di China, Kucing Di Masak Seperti halnya Daging Binatang Ternak

Rendang umumnya berbahan baku daging sapi atau di Jawa Barat kita mengenal rendang jengkol. Masakan ini memang cukup nikmat apa lagi di santap dengan nasi hangat dan kerupuk udang, rasanya sungguh luar biasa nikmat. Namun jika rendang di buat dari daging kucing bagaimana?

Makan daging kucing di Jawa adalah merupakan sesuatu yang tabu, bahkan di beberapa tempat jika seseorang menabrak kucing hingga kucing tersebut meninggal maka dia harus merawat dan menguburkannya seperti layaknya manusia, di kafani dan dikuburkan. Bahkan untuk kasus penabrakan kucing pelaku juga harus melakukan ritual selamatan juga. Konon jika pantangan itu di langgar maka sang penabrak akan menemui bencana.

Sepenggal cerita diatas adalah cerita tentang pemulyaan kucing di beberapa daerah di Indonesia. Lain lagi perlakuan kucing yang di lakukan di China, di negeri tirai bambu ini justru kucing di sembelih dan dijadikan berbagai masakan seperti daging-daging binatang ternak lainnya. Foto-foto di bawah ini menunjukkan kegiatan perdagangan kucing di pasar, penyemblihan sampai masakan daging kucing siap saji

Kecelakaan Motor, Batok Kepalanya Sampai Terlepas

Kami tidak tahu persis kapan dan di mana peristiwa ini terjadi, beberapa waktu yang lalu salah seoran teman mengirimkan email kepada kami yang berisi gambar tentang terjadinya sebuah insiden tragis sekaligus mengerikan.

Sebuah kecelakaan sepeda motor yang menyebabkan dua orang penumpangnya tewas di tempat dengan kondisi tubuh luka sangat parah. Dua orang tersebut kepalanya hancur berantakan. Kelihatannya motor yang mereka kendarai menabrak tiang penunjuk jalan.

Sebuah pelajaran lagi yang kita peroleh hari ini, yaitu tentang pentingnya sebuah kehati-hatian saat berada di jalan raya (Dogguie)

Ritual Brutal Pembantaian Binatang, Mengerikan..!!

Nepal memang terkenal dengan ritual pembantaian binatang ternak yang sangat brutal. Adalah perayaan persembahan kepada Dewi Gadhiami, ribuan binatang ternak di korbankan dalam ritual ini. Begitu banyaknya korban yang di "pancung" dalam ritual ini hingga menyebabkan tempat tersebut tak ubahnya seperti danau darah.

Ritual mengerikan ini di rayakan di Desa Bariyapur yang terletak di bagian selatan nepal. Ritual di adakan selama dua hari dengan mempersembahkan ribuan binatang ternak berupa sapi dan kambing. Ribuan orang tumpah ruah di tempat ini baik anak-anak maupun dewasa, laki-laki dan perempuan ikut merayakan persembahan di tempat tersebut.

Puluhan laki-laki membawa golok yang sangat tajam dan siap menebas leher-leher binatang ini tanpa ampun. Tujuannya adalah memotong leher binatang dalam satu kali ayunan, sungguh sebuah pemandangan yang sangat mengerikan. Sebagian binatang-binatang tersebut masih berdiri ketika kepalanya putus dari badannya.

Menurut mereka ritual ini akan mendatangkan berkah bagi masyarakat setempat. Sebagai manusia yang masih memperhatikan nilai-nilai penghargaan terhadap sesama makhluk hidup saya yakin Tuhan tidak akan rela menyaksikan kebengisan ini.

Anda dapat melihat ritual mereka dalam foto-foto di bawah ini, susananya bukan mirip ritual keagamaan yang selalu mengedepankan kasih sayang kepada sesama makhluk hidup, yang terlihat justru sebaliknya yaitu suasana kekejaman. Anehnya dalam ritual tersebut semua yang datang terlihat bersuka ria dengan memenggal kepala-kepala binatang ternak yang mereka yakini sebagai persembahan.

Apapun penilaian kita akan ritual ini, pastinya upacara keagamaan ini sudah berjalan secara turun temurun dan masyarakat setempat meyakini ini adalah sebuah tindakan atas dasar keyakinan agama mereka. Jadi ya "monggo-monggo" saja. Mengenai kebenarannya kita mempunyai kaca mata yang berbeda untuk menilai apa yang mereka lakukan. Semuanya kembali kepada kita

Foto-Foto Thomas Beatie, Si Pria Hamil

Ini baru sebuah kisah unik, di mana dalam sebuah keluarga yang melahirkan justru sang suami bukannya sang istri. Kedengarannya aneh, namun memang begitulah yang terjadi.
Adalah Thomas Beatie warga kota Oregon, dia dilahirkan sebagai waria. Organ luarnya sebagai pria namun organ dalamnya adalah seorang perempuan. Pilihan dia adalah menjadi lelaki, oleh sebab itu dia melakukan operasi pengangkatan payu dara dan kemudian menjalani pengobatan testosteron. Namun, dia memperahankan organ reproduksi wanitanya.

Diapun menikahi seorang perempuan bernama Nancy, tapi dalam pernikahan tersebut yang menjalani tugas kehamilan justru Thomas Beatie karena Nancy tidak dapat hamil. Pertanyaannya adalah bagaimana dia bisa hamil? Pada kehamilannya yang pertama, Beatie sengaja membeli sperma dari seorang donor, kemudian    menggunakan alat suntik yang dia beli sendiri, Nancy menginjeksikan sperma itu ke tubuh Beatie.

Diduga, Beatie dan Nancy kembali menggunakan cara yang sama untuk kehamilan yang kedua ini. Namun, tidak jelas apakah mereka kembali menggunakan cara yang sama demi mendapatkan anak yang kedua. Dalam wawancara dengan penyiar senior Amerika Serikat (AS) itu pun, keduanya sama sekali tidak menyinggung tentang proses kehamilan Beatie yang kedua. Pasangan suami istri yang menikah pada 2003 itu justru menceritakan detik-detik kelahiran Susan Juni lalu. Beatie mengatakan bahwa putri pertamanya lahir di rumah mereka tanpa bantuan dokter.

Demikianlah kisah perubahan jenis kelamin  dari Amerika Serikat. Di negara paman Sam ini, tidak ada yg tidak mungkin nampaknya.
Aborsi, perkawinan sejenis, transgender, dan penyimpangan moral lainnya adalah sesuatu yang sedang diperjuangkan sehingga mendapatkan persamaan hukum.
Yang menolak tentunya akan dikucilkan. Agama malah mendapatkan kritikan dan cacian. Thomas Beatie adalah salah satu manusia yg merasakan dampak dari kebebasan transgender, dia yang dahulu adalah seorang wanita, saat ini berubah / “bermutasi” menjadi seorang pria. Jawaban apakah pria dapat melahirkan anak ternyata tidak hanya dpt disaksikan di film Junior yg dimainkan oleh Arnold, tapi pria melahirkan anak bayi menjadi sebuah kenyataan. Bahkan saat ini Thomas Beatie akan melahirkan anak kedua. Gila kan ? Kita tunggu pria mana lagi yg akan melahirkan di dunia.

Ini dia Foto-fotonya: