Proses Perubahan Sperma Sampai Menjadi Bayi

Melihat foto-foto ini mengingatkan kita pada asal muasal kita yang berasal dari sebuah cairan kental berwarna putih yang bagi banyak orang benda tersebut terlihat menjijikkan (kecuali dalam film blue) bahkan teman saya pernah bilang asal muasal ayam lebih berharga daripada asal muasal kita, coba aja kamu keluarin sperma kamu dan coba tawarkan pada seseorang agar membelinya? Sedangkan telur bisa dijual atau paling tidak orang tidak akan jijik memegangnya.

Jadi begitulah gambaran tentang asal muasal kita, bahkan Bang Haji Rhoma Irama mengatakan dalam syair lagunya "Dari tetes air hina kau diciptakan". Dengan kehendak Sang Maha Pencipta tetes air hina tersebut diubah menjadi seperti kta sekarang ini dengan berbagai peran yang kita lakukan dalam kehidupan.

Ada sebuah misteri yang harus dipecahkan oleh manusia, yaitu kenapa manusia tidak dapat mengingat saat berada dalam kandungan bahkan hingga usia satu tahun setelah manusia dilahirkan. Saya jadi ingat perkataan guru ngaji saya, dikatakan bahwa sebenarnya manusia pernah membuat janji di hadapan Tuhan saat dirinya masih belum tercipta sebagai sebuah sperma, yaitu janji bahwa manusia akan taat pada Tuhan. Kenapa kita tidak ingat terhadap janji tersebut? Mungkin jawabannya adalah jangankan di alam sebelum kita berada didalam kandungan sedangkan saat kita sudah berada didalam kandunga saja tidak ingat, bahkan saat kita bayi saat kita pipis di pangkuan orang tua kita juga tidak ingat. Saat ibu kita menghisap ingus didalam hidung kita karena kita belum bisa buang ingus sendiri kita juga tidak ingat.