Searching...

Popular Posts

Monday 26 November 2012

Ikhwanul Muslimin Batalkan Demo Untuk Menghindari Bentrokan

14:18

Kelompok Islam Mesir, Ikhwanul Muslimin, membatalkan rencana demo sejuta orang pada Selasa (27/11/2012). Hal tersebut untuk menghindari bentrokan antara kelompok pendukung dan penentang kebijakan Presiden Mohamed Mursi.

"Unjuk rasa dibatalkan untuk menghindari potensi terjadinya gesekan atau kerusuhan," kata Ahmed Sobei, anggota Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin, Senin malam, seperti dilaporkan AFP.

Situasi di Mesir memanas dalam beberapa hari terakhir setelah Presiden Mursi mengeluarkan dekrit. Kubu oposisi yang menolak dekrit tersebut mengerahkan massa berunjuk rasa di Lapangan Tahrir dan menggelar protes di sejumlah titik pusat Ikhwanul Muslimin yang mendukung pemerintahan Mursi.

Kedua kubu berseberangan masing-masing berencana mengerahkan sejuta orang untuk aksi unjuk rasa di Kairo dan berbagai ibu kota provinsi lainnya mengenai pro-kontra Dekrit Presiden Mohamed Mursi itu.

Di satu pihak, kubu Islam dari Ikhwanul Muslimin dan Salafi mendukung Dekrit Presiden dan di pihak lain kelompok oposisi yang menamakan diri "masyarakat madani" menyerukan penentangan dekrit tersebut.

Presiden Mursi pada Kamis pekan lalu mengeluarkan dekrit, yang intinya antara lain memecat Jaksa Agung Abdel Maguid Mahmoud dan menggantikan Talaat Ibrahim dengan tujuan menuntut kembali para koruptor di era Presiden Hosni Mubarak ke meja hijau.

Dekrit juga menegaskan berlakunya kembali semua keputusan presiden yang diambil sejak dilantiknya sebagai presiden pada 30 Juni 2012, termasuk keputusan pemulihan parlemen yang dibubarkan oleh Dewan Tinggi Militer (SCAF) berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu, dekrit juga memperpanjang masa tugas Majelis Konstituante untuk dua bulan berikutnya untuk merampungkan penyusunan konstitusi.

Kelompok oposisi menuduh dekrit itu sebagai kediktatoran Presiden Mursi, tetapi kubu Ikhwanul Muslimin menilai dekrit itu tepat di masa darurat untuk menyelamatkan negara dalam bahaya.

Akibat pertentangan tersebut, gesekan fisik tak dapat dihindari. Terakhir, seorang anggota Ikhwanul Muslimin tewas dan 10 orang lain terluka dalam bentrok di kota Damanhour di Delta Nil selatan kota terbesar kedua Alexandria.

Para saksi mata mengatakan bentrokan telah terjadi selama tiga hari terakhir antara kelompok Islam dan penentang Moursi yang telah mencoba menyerbu kantor Ikhawanul Muslimin di kota Delta Nil. Beberapa kantor milik Partai Kebebasan Ikhwanul Muslimin dan Partai Keadilan telah dibakar



Sumber: Kompas

0 comments:

Post a Comment