Searching...

Popular Posts

Sunday 25 November 2012

Video Eksklusif Penyerangan Terhadap Muslim Rohingya

16:15

Kesimpang-siuran informasi tentang Muslim Rohingya di Myanmar hingga kini masih terjadi. Bagaimana kondisi mereka sesungguhnya tidak banyak pihak yang tahu. Maklum, informasi mengenai jumlah dan kondisi korban tewas dari etnis Muslimn Rohingya tak banyak dimiliki orang.

Tim PBB baru-baru ini mengatakan ada sejumlah besar kendala masalah ini. Korban tersebar di beberapa wilayah, membuatnya sulit untuk menghitung jumlah korban sesungguhnya.

Sementara di sisi lain,  rezim Myanmar tidak mengizinkan setiap organisasi ataupun media untuk memasuki negaranya.

Baru-baru ini, sebuah video ekslusif beredar di Malaysia, yang menggambarkan serangan terhadap kaum Muslim Rohingya. [lihat: Video eksklusif serangan puak Rakhine di Myanmar]

Video diserahkan seseorang bernama Ahmad kepada Harian Metro, Malaysia, selepas memperolehnya dari penduduk di Aung Mingalar, ketika perkampungan itu diserang oleh sekelompok orang Rakhine 14 Juni 2012 lalu.

Dalam video yang sudah dilihat 90.483 orang ini, terlihat api membumbung tinggi dan kebakaran beberapa rumah penduduk. Terlihat wajah-wajah orang panik saat kamera mensyuting mereka. Warga Muslim nampak menyematkan diri ke tempat lebih aman.

Terdengar suara dan teriakan takbir berkali-kali, seolah menunggu pertolongan.

“Allahuakbar..Allahuakbar... Allahuakbar,” teriak mereka.

Kepada Harian Metro, dalam video itu, Ahmad mengaku, ada sekitar 115.000 warga etnis Muslim Rohingya saat ini berada di Kamp pelarian di 5 wilayah. Seorang aktivis lain mengatakan, sudah 2000 orang tewas sedang diperkirakan 10 ribu orang hilang dan 60 wanita diperkosa di daerah Mandao.

Yang cukup membuat hati tersentuh, di akhir tayangan, ratusan pria, wanita dan anak-anak nampak menuju sebuah danau, mereka beramai-ramai mengangkat tangannya berdoa untuk memohon bantuan.

Jadi siapa mau peduli mereka?*

Sumber: Hidayatullah

Post ini di muat oleh Hidayatullah tanggal 28 Juli 2012


0 comments:

Post a Comment